Rabu, 05 September 2012

Dubai - City Tour

Rute yang saya tempuh di tur ini, untuk hari pertama adalah Jakarta menuju Dubai. Berangkat dari bandara Soekarno Hatta, Jakarta, menggunakan pesawat Emirates, schedule nya adalah 17.45, tapi saya mengalami delay sekitar 1 jam. Perbedaan waktu Jakarta dengan Dubai adalah 3 Jam. 3 Jam lebih cepat di Jakarta. Perjalanan memakan waktu sangat panjang, sekitar 8 - 9 jam.

Sampai di Dubai, sekitar tengah malam waktu setempat. Langsung ke Hotel. Perlu diperhatikan, suhu di kota Dubai sangat berbeda jauh dengan di Jakarta, atau Indonesia umumnya. Panasnya sangat menyengat, dan kalau siang hari bisa lebih dari 40 derajat Celcius.

Di bawah ini adalah suasana bandara international Dubai.



Kebetulan kami menginap di Hotel Crowne Plaza, Dubai. Sehingga untuk makan pagi keesokan harinya, tidak terlalu masalah untuk lidah orang Indonesia, karena kebanyakan masakannya adalah masakan internasional. Berikut adalah foto-foto hotel dan makanannya.



Setelah selesai breakfast, tiba saatnya untuk memulai City Tour di Dubai. Tujuan pertama adalah tempat yang namanya Dubai Museum. Sayang, dikarenakan saya datang pas hari Jum'at, saya tidak bisa masuk ke museum nya dikarenakan Jum'at di sana merupakan hari libur. Saya hanya bisa foto luar nya saja.


Perjalanan dilanjutkan dengan perahu kayu motor, kami menyebrangi sungat besar bernama Dubai Creek menuju Herbal Market. Sepanjang sungai, anda bisa melihat pemandangan yang lumayan bagus untuk spot foto, mulai dari bangunan kuno sampai modern seperti Hotel. Di Herbal Market anda bisa membeli cendera mata dan makanan khas Dubai. Oh ya, mata uang Dubai adalah Dilham. Saat saya pergi (Lebaran 2012), kurs 1 Dilham setara dengan Rp. 2700,- an. Anda bisa membeli teh khas Dubai yang mempunyai aneka rasa, termasuk rasa buah, atau membeli sepatu warna-warni dan kain / sarung khas dubai. Juga makanan-makanan kecil / snack, juga cindera mata lainnya seperti patung onta dll.








Setelah dari Herbal Market, perjalanan dilanjutkan mengelilingi kota Dubai. Tak lengkap rasanya kalau ke Dubai dan belum mengunjungi Burj Al Arab. Bangunan nyentrik di Dubai ini sebetulnya hotel yang katanya satu-satunya hotel bintang 7 di dunia. Hotel ini pernah dibuat sebagai lokasi shooting oleh Tom Cruise di salah satu filmnya yang berjudul Mission Impossible 4: Ghost Protocol. Jika kita tidak  memesan kamar hotel ini, yang kata TL kami Ibu Via bisa berharga ribuan dollar per malam nya, kita harus bayar sebesar USD 100 per orang jika ingin masuk dan naik ke lantai paling atasnya.
Hotel ini terletak di tepi pantai yang sengaja di reklamasi oleh pemerintah Dubai.




Salah satu tempat yang tak lupa kami kunjungi adalah Hotel Atlantis, The Palm. Sama seperti Burj Al Arab, harga kamar di sini juga bisa membuat kita tercengang.


Perjalanan City Tour ini diakhiri dengan mengunjungi Dubai Mall, salah satu mall terbesar dan termegah di dunia. Sayang, seperti di Dubai Museum, tempat ini ternyata "tutup" dan baru buka sore hari. Tutup dalam arti kata tidak banyak toko yang buka di dalam mall nya. Di tempat ini pula terletak gedung Burj Khalifa yang merupakan gedung tertinggi di dunia, paling tidak untuk saat ini karena menurut informasi di Dubai akan diresmikan 1 gedung baru yang melebihi tinggi dari Burj Khalifa.
Burj Khalifa yang dibangun tahun 2004 dan selesai tahun 2010 ini mempunyai tinggi 828 meter dengan jumlah lain 160 lantai.


Sebelum kembali ke hotel, kami singgah di Hard Rock Cafe Dubai, sekedar membeli cendera mata khas Hard Rock. Di sini anda juga bisa mejeng di Ferrari Store yang terletak tepat di sebelah Hard Rock.



Bersambung ke Dubai - Desert Safari




Tidak ada komentar:

Posting Komentar